Thursday, April 9, 2015

MENEROPONG VISI PEMBERDAYAAN IMM JATENG


Zamzam Muhammad Fuad

Demokratisasi Indonesia belum nampak mencapai hasil yang memuaskan. Penulis tak perlu banyak bertele-tele menyajikan contoh kasus untuk sampai pada kesimpulan tersebut. Sebab, selain banyak sekali, pastilah pembaca sudah banyak yang tahu tentang itu.

Tuesday, March 24, 2015

KESADARAN SEJARAH

Zamzam Muhammad

“Sungguh aneh kalau bangsa indonesia lebih menyukai tokoh sejarah lain, daripada tokoh sejarahnya sendiri.” Itulah pesan yang disampaikan oleh Peter Carey pada acara Kuliah Umum di UMP, 14 Maret 2015, lalu. Jauh-jauh hari Peter Carey juga menyelipkan pesan senada dalam bukunya bahwa sia-sia saja Indonesia diprediksi menjadi kekuatan ekonomi dunia jika masyarakatnya tidak tau dan peka sejarah. Sebab karena hal itulah, sehebat apapun kemajuan kita, tetap saja berjalannya tanpa arah. Mudah sekali terombang-ambing, hingga tinggal menunggu waktu untuk pecah.

Sunday, March 22, 2015

MELAWAN KECULASAN KOLONIAL: BELAJAR DARI DIPONEGORO


Zamzam Muhammad

Sekali berarti, sudah itu mati
(Diponegoro, Chairil Anwar)

Bahwa kesadaran sejarah bangsa ini berada dalam titik kronis merupakan hal sudah banyak diketahui. Namun upaya mengatasi persoalan itu tak pernah mati. Pusat Kajian Pancasila dan Kepemimpinan UMP yang berkomitmen untuk menciptakan pemimpin masa depan Indonesia telah berhasil mengadakan acara  bertajuk “Melawan Keculasan Kolonial: Belajar Dari Kekalahan Diponegoro” pada 14 Maret 2015 lalu. Prof. Dr. Peter Carey diundang langsung untuk memberikan ceramah yang sangat menggugah tentang perjuangan dan perjalanan hidup Diponegoro.

Saturday, January 3, 2015

KEMBALI KE PERJUANGAN: SEBUAH ANALISIS SOSIOLOGI PENGETAHUAN TERHADAP GERAKAN MAHASISWA


Zamzam Muhammad Fuad

Gerakan mahasiswa sedang menerima banyak kritik, baik itu internal ataupun eksternal. Yang paling santer adalah mempersoalkan lunturnya energi perjuangan gerakan mahasiswa. Hal ini terlihat dari kurangnya produksi wacana alternatif yang diproduksi mahasiswa, minimalnya pembaruan aksi gerakan, sedikitnya jumlah anggota, dsb. Tulisan ini akan mencoba menganalisis permasalahan tersebut lewat pendekatan sosiologi pengetahuan. Pendekatan ini meyakini bahwa pengetahuan menjadi faktor determinan yang menentukan tindakan sebuah kelompok. Selain itu, sebagai alat analisa, sosiologi pengetahuan berusaha menganalisis pembentukan pengetahuan yang mengendap dalam benak kelompok sosial itu. Dalam tulisan ini gerakan mahasiswa dibayangkan sebagai kelompok sosial yang memiliki seperangkat sistem pengetahuan tertentu. Berubahnya tindakan mahasiswa diyakini lantaran ada perubahan sistem pemikiran dalam gerakan mahasiswa tersebut.