Zamzam Muhammad Fuad
Gerakan mahasiswa sedang menerima banyak kritik, baik
itu internal ataupun eksternal. Yang paling santer adalah mempersoalkan lunturnya
energi perjuangan gerakan mahasiswa. Hal ini terlihat dari kurangnya produksi
wacana alternatif yang diproduksi mahasiswa, minimalnya pembaruan aksi gerakan,
sedikitnya jumlah anggota, dsb. Tulisan ini akan mencoba menganalisis
permasalahan tersebut lewat pendekatan sosiologi pengetahuan. Pendekatan ini
meyakini bahwa pengetahuan menjadi faktor determinan yang menentukan tindakan
sebuah kelompok. Selain itu, sebagai alat analisa, sosiologi pengetahuan
berusaha menganalisis pembentukan pengetahuan yang mengendap dalam benak
kelompok sosial itu. Dalam tulisan ini gerakan mahasiswa dibayangkan sebagai
kelompok sosial yang memiliki seperangkat sistem pengetahuan tertentu.
Berubahnya tindakan mahasiswa diyakini lantaran ada perubahan sistem pemikiran
dalam gerakan mahasiswa tersebut.