Thursday, February 28, 2013

KEPULAUAN RIAU: NASIONALISME TAK SENGAJA?

Zamzam Muhammad Fuad

Latar belakang
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang wacana integrasi nasional di wilayah perbatasan Indonesia, khususnya Provinsi Kepulauan Riau. Pembicaraan tentang Provinsi Kepulauan Riau ini menjadi menarik karena provinsi ini berbatasan langsung dengan Singapura, dan Malaysia. Menjadi lebih unik karena masyarakat Riau, Singapura dan Malaysia masih memiliki perasaan satu etnis. Harus diakui bahwa hari ini di Kepulauan Riau relatif tidak ada pergolakan-pergolakan yang mengancam integrasi nasional. Tentu saja ini merupakan keberhasilan. Namun perlu dicatat bahwa keberhasilan ini bukan “taken for granted”. Sekalipun demikian, jarang sekali ahli yang berusaha untuk menjelaskan mengapa keberhasilan ini bisa terjadi. Padahal, dengan mempelajari dinamika integrasi nasional di Kepulauan Riau kita dapat mendapatkan pelajaran tentang pembangunan kawasan perbatasan untuk diterapkan di wilayah perbatasan Indonesia yang lain. Dan karena alasan inilah saya menulis artikel ini.

Wednesday, February 27, 2013

SURAT UNTUK PROF MOCHTAR PABOTTINGI

From: Zamzam
Assalamualaikum wr.wb.

Pada awalnya adalah tulisan bapak pada buku 100 tahun bung hatta. Dari situlah aku –meminjam ekspresi anak muda– "ngefans" dengan pemikiran bapak. Dari situ pula aku berniat menelusuri tulisan-tulisan bapak. 

Niatan ini langsung berbuah ingatan pada sebuah buku. 
Aku teringat, saat itu sambil bergumam "kalau tidak salah", buku berjudul masyarakat warga suntingan daniel dhakidae di dalamnya juga terdapat tulisan bapak. Maka kubuka kembali buku itu. Dan benar, ada tulisan bapak berjudul "dua jalan lurus".

Tuesday, February 26, 2013

BULOG PASKA REFORMASI

Zamzam Muhammad Fuad


Latar belakang
Kejatuhan Soeharto diikuti dengan tuntutan-tuntutan perubahan di segala bidang kehidupan kenegaraan. Baik itu politik, hukum, perekonomian, social budaya. Perubahan di bidang politik diantaranya adalah menyangkut dengan perubahan system pembagian kekuasaan, restrukturisasi lembaga-lembaga Negara, hubungan pusat dan daerah, dsb. Di bidang hukum, amandemen UUD 45 sebanyak empat kali merupakan contoh paling nyata. Di bidang ekonomi, terdapat perubahan dalam hal tata kelola BUMN dan iklim persaingan usaha. Namun, dari sekian perubahan yang terjadi, kebanyakan daya dan upaya diarahkan untuk mengeluarkan republik dari krisis ekonomi.