Zamzam Muhammad Fuad
Ringkasan
Pemerintah
sudah berupaya mereformasi birokrasi kita. Salah satunya melalui program Pembangunan
Agen Perubahan. Namun, program ini memiliki kontradiksi dalam dirinya. Sehingga
program ini kurang mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Lebih parah lagi,
program pemerintah ini bukannya menciptakan agen perubahan, malah rawan
menciptakan agen pelanggeng status quo.
Tulisan saya ini ingin menjelaskan hal itu.
Pendahuluan
Birokrasi
Indonesia memiliki citra cukup buruk. Ada yang menilai terlalu gemuk,
korup,
inefisien,
lamban,
feodal,
mata
duitan, dan masih banyak lagi jika mau dikuliti. Saya sebagai “orang dalam”
pada tubuh birokrasi, bisa mengatakan bahwa tidak semua birokrat begitu. Tapi
diakui juga, masih ada yang begitu. Birokrat siapa? Agar tidak dianggap memukul
rata, mari kita anggap itu oknum. Yang jelas di mata publik penilaian itu masih
bertahan. Publik siapa? Agar tidak dianggap terlalu menggeneralisir, mari kita
anggap itu oknum publik.