Monday, November 10, 2014

NALAR KOMENTATOR

Zamzam Muhammad Fuad

Bagaimana cara agar ‘rame-rame’ wacana pilkada langsung atau tidak bisa kita pahami kemunculannya?
Saya mengusulkan empat nalar yang menuntun penilaian komentator politik terhadap politik Indonesia saat ini. Empat nalar yang saya maksudkan yaitu nalar konstitusional, nalar sejarah, nalar rasionalitas tujuan, dan nalar pasar.

Saturday, July 26, 2014

OPERASI ORIENTALISME DAN ORIENTASI GERAKAN ISLAM


Operasi Orientalisme dan Orientasi Gerakan Islam: Sebuah Tinjauan Kritis

Ringkasan
Belakangan ini negara berpenduduk muslim sedang menjadi sorotan banyak media di dunia. Bukan lantaran kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Tapi justru malah karena dinamika politik internal negara yang tak kunjung stabil. Sementara itu, hampir dalam benak setiap pribadi muslim meyakini bahwa Islam akan berjaya sekali lagi. Akan tetapi, kejayaan yang seperti apa, masih ada dalam tanda tanya besar. Terkait dengan itu, tulisan ini hendak mencandra bagaimana sebenarnya “kejayaan” itu dimaknai dan dikonstruksi. Pemaknaan terhadap “kejayaan” ini penting karena mempengaruhi orientasi perjuangan gerakan Islam. Dari tinjauan singkat ini, beberapa kesimpulan muncul. 1) Makna kejayaan lebih condong mengarah pada membangun kembali imperium besar yang kuat dan luas. 2) Oleh karena itu, orientasi gerakan muslim adalah gerakan politik yang state oriented. 3) Dus, gerakan kultural dan gerakan ilmu nampaknya menjadi kurang diminati. 4) Dampaknya, ketidakstabilan politik di negara-negara berpenduduk muslim lebih menonjol daripada kemajuan di bidang ilmu pengetahuan.

Tuesday, June 3, 2014

AKADEMISI LHO YA, BUKAN INTELEKTUAL


Zamzam Muhammad Fuad

Jadilah guru, kembalilah ke Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembalilah ke Muhammadiyah. Jadilah meester, insiyur, dan lain-lain dan kembalilah kepada Muhammadiyah (K.H. Achmad Dachlan)

Setengah abad sudah umur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Di rentang waktu ini, sudah banyak yang dilakukan oleh IMM. Apalagi mengingat gempuran budaya pop yang menyerang kampus, menurunnya gairah akademis di kampus, peran IMM semakin terasa saja. Saat kampus tidak memupuk tradisi akademis seperti membaca menulis diskusi, saat kampus absen mengintrodusir wacana kebangsaan, saat kampus gagal menanamkan nilai kepemimpinan, saat kampus tiarap mengurusi masalah moral anak bangsa, IMM justru mengambil semua peran itu.

Wednesday, April 30, 2014

DEMOKRASI HARUS CERDAS



Zamzam Muhammad

April dan Juli nanti kita akan menyambut ritual demokrasi 5 tahunan. Sebuah ritual yang sudah kita alami selama 10 kali namun nasib bangsa ini masih gini-gini saja. Pemimpin selalu berganti. Tapi hanya kulitnya. Old wine in the new bottle. Dalamnya tetap saja korup, ahli obral SDA, tidak punya visi kemandirian dan kedaulatan.

Tuesday, April 29, 2014

MERANCANG PEMIKIRAN ORGANISASI

Zamzam Muhammad

Latar Belakang
Setelah setengah abad berjalan, banyak kritik yang mengarah pada IMM. Kalau dikumpulkan bisa banyak sekali. 1)ketiadaan gerakan pemikiran [1] ; 2)lemahnya budaya literasi.[2] 3)merosot di bidang intelektualitas [3] ; 4)tidak sesuainya paradigma ikatan dari tingkat komisariat hingga pusat [4]; 5)kurang transformatif [5]; 6)belum benar-benar menjadi gerakan sosial.[6] 7) cenderung lupa pada jatidiri Muhammadiyah.[7] 8)IMM telah terlibat dan terjebak dalam politik praktis.[8] 9)dipandang negatif oleh bapak Muhammadiyah.[9] 10) Pola perkaderan yang doktriner sehingga tidak peka menangkap perkembangan zaman.[10]